Jumat, 30 September 2011

Mengeja Perjalanan Malam

Tingkah nakal sang bayu pagi
Masih tak henti menggodaku
Di antara sejuk'nya rinai embun
Yang masih setia memeluk pagi
Tak pula aku beranjak
Dari dingin yg mendekap
Meski gigil telah kuyupkan aku
Dalam kebekuan yang meralung
Entah mengapa Aku tak pernah jengah
Berdiri disini Mengeja perjalanan malam
Hingga pagi datang menjelang
Netraku yg nanar
Tak pernah redup menalari pekat
Demi mengharap sosok bayang'mu
Hadir menjamah rasa'ku
Meski hanya terhitung
Dalam kejapan mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar