tag:blogger.com,1999:blog-42915418665010535562024-03-05T17:58:48.950-08:00SERPIHAN MUTIARA RETAKSERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-45411289508980830592011-10-04T15:22:00.001-07:002011-10-04T15:22:43.213-07:00Aku MohonKumohon<br />
Jangan lagi meriuhkan perbincangan kita<br />
Coba kau lihat di atas sana<br />
Meskipun cakrawala nampak sunyi dan kelam<br />
Namun bulan dan bintang tak pernah lelah mengeja pejalanan malam<br />
Dengan kerlingan yang memijarkan bias'nya<br />
Tidak'kah kita ingin seperti mereka<br />
Juga seperti hangat'nya mentari yang selalu setia menyapa siang<br />
Atau seperti rona jingga yang selalu stia menyapa senja<br />
Ku mohon<br />
Jangan biarkan terik membakar perbincangan kita lagi...<br />
Tapi biarkanlah deras'nay rinai hujan<br />
Membasahi ruang rindu'ku yang selalu tertuju pada'mu<br />
Sebab aku akan mampu berada di antara rinai'nya<br />
Meskipun mungkin dingin akan menggigilkan'ku<br />
Tapi aku yakin...<br />
Akan ada rona pelangi setelah hujan meredaSERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-85209467806839321552011-10-04T14:34:00.001-07:002011-10-04T14:34:45.122-07:00Sahabat SetiaKau yg selalu bungkam<br />
ketika aku melukai kulit halusmu <br />
Dengan guratan-guratan aksara<br />
Kau pun bungkam<br />
Ketika buncahan emosi<br />
Kuluahkan di rona pasi wajah'mu<br />
Tak terhitung berapa banyak pena<br />
Yang kurahimkan di dalam genggaman jemariku<br />
Lalu menghunusi dadamu<br />
Tak terhitung pula berapa cairan tinta<br />
Yang melumuri tubuhmu<br />
Saat nurani ingin mengeluhkan kesah<br />
Nanar netraku tak henti mencarimu<br />
Dan ketika sosok'mu kutemui<br />
Ku rengkuh tubuh'mu dengan binar netra ceria<br />
Lalu ku dekap dirimu dengan rinai air mata<br />
Seakan enggan terpisah<br />
Meski renta akan memamah usiaku<br />
Dan maaf jika aku harus mengucap kata<br />
Tanpa perisai rasa malu<br />
Aku menyayangimu tanpa tirai penghalang<br />
Kaulah teman setiaku<br />
Meski kau tak pernah mengucap satu katapun<br />
Karna kau memang hanya sebuah lembaran kertas<br />
Yang tiada bernyawa<br />
Namun meskipun begitu<br />
Kau sangat berarti buatkuSERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-66699392183472521782011-10-04T14:31:00.000-07:002011-10-04T14:31:16.091-07:00Sahabat Tanpa UjudKehadiran'mu yg tak kenal musim<br />
Meliuk di jajaran waktu yang berpendar<br />
Saat ramah menyapa
kau berbagi tak kenal rupa<br />
Gemulai tarian'mu menyeruak di bentangan kaki langit<br />
Membelai helaian dahan<br />
Berhembus disetiap desah nafas<br />
Godamu tanpa aksara<br />
Menyilak helaian rambut'ku<br />
Aku hanya terdiam menikmati liukan nakal jemari'mu<br />
Walau terkadang kau tampar pias wajah'ku<br />
Dengan aroma dingin kau hunusi pori-poriku<br />
Hingga tergigil tubuh'ku dalam beku<br />
Namun aku tak pernah jengah bersahabat dengan'mu<br />
Aku bahkan menempatkan'mu pada persemayanan yang senyap<br />
Dan kerinduan'ku membuncah pada'mu<br />
Saat gerah membakar peluh'ku<br />
Engkaulah bayu
Sahabat tanpa wujud dan tak berbentuk
SERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-11645812164460891912011-10-04T14:27:00.000-07:002011-10-04T14:28:07.944-07:00Pasrah Dalam SimpuhMalam belum lagi usai merinaikan pekat<br />
Ketika angan'ku mengembara<br />
Dibentangan belantara sunyi<br />
Terukir kembali larik-larik kenangan<br />
Pada lembaran kanvas gulita<br />
Merinai kembali air mata rindu<br />
Basahi semak-semak nurani<br />
Yang telah lama kerontang<br />
Gundah'ku kian bingar<br />
Meriuh diantara lenguh nafas<br />
Mengusik detak jantung<br />
Ku teriak'kan kerinduan'ku
Pada hembusan sang bayu<br />
Agar sayap-sayap kegelisahan'ku berpendar<br />
Dibentangan cakrawala<br />
Meski ragu nurani<br />
Apakah gendang rungu'mu akan mendengar teriakanku<br />
Apakah pijar mata indah'mu<br />
Akan menatap kepak sayap'ku yang telah rapuh<br />
Dan apakah rasa'mu akan menjadi kembaran rasaku<br />
Entahlah<br />
Aku hanya mampu simpuh dalam pasrah<br />
Karna memang hanya ini yang bisa ku lakukan<br />
Menyampaikan pesan-pesan kegelisahan<br />
Pada hembusan sang bayu<br />
Yang mungkin hembusan'nya bisa saja datang terlambat
SERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-69983299704626914942011-10-03T13:35:00.000-07:002011-10-03T13:46:55.802-07:00Prasangka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjX4iJBADzzKGNZFdOcPj8O1f86pLSWr7-siRIuV0i8sr6BYqJlFrdxmtZ4zvGNmcUxcmVUjF61INq_vFFx5mVpXeeS1hf46ajSE1rCs28h47A_pH6m16K0rgIciFBs1nxxpMQQIpKNKKN/s1600/images_661.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjX4iJBADzzKGNZFdOcPj8O1f86pLSWr7-siRIuV0i8sr6BYqJlFrdxmtZ4zvGNmcUxcmVUjF61INq_vFFx5mVpXeeS1hf46ajSE1rCs28h47A_pH6m16K0rgIciFBs1nxxpMQQIpKNKKN/s400/images_661.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Bibirku terkatup kelu <br />
Terdiam dalam bungkam<br />
Saat jarum-jarum prasangka<br />
Hunusi pori-pori sukmaku<br />
Begitu runcing menikam<br />
Aksara yang kau guratkan<br />
Diatas kanvas hatiku<br />
Hingga menukik<br />
Dikedalaman ruang nuraniku<br />
Tak bisakah sekejap saja<br />
Jemarimu menari tanpa prasangka<br />
Hingga ku dapati keteduhan di rona wajahmu<br />
Tak bisa pulakah<br />
Kita berdamai tanpa hujat<br />
Agar dapat kusandarkan resahku<br />
Di dada bidangmu<br />
Aku memohon dengan kerendahan hati<br />
Tolong rahimkanlah sejenak<br />
Riuhnya gemuruh prasangka<br />
Yang tak kunjung usai<br />
Memekakkan gendang runguku<br />
Pusarakanlah ragumu<br />
Benamkan pula egomu<br />
Agar kita bisa merasakan<br />
Betapa indah'nya rasa yang kita miliki<br />
Kumohon padamu<br />
Dengan ketulusan rasa yang ku miliki<br />
Rengkuhlah aku dalam damainya pelukmuSERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-73661534721838713272011-10-03T02:10:00.001-07:002011-10-03T12:41:02.181-07:00Gulita Rebah Dipangkuan Malam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0ShBoejDWDAUTkFpkMe_ALbb22FkT6kOUkX4ACVxjCfS4WJEvRNLJBbAgXcMI-zIyaLLTlWBmlfFWLC3LhKYqeEMtub2sEpcFbYXDj_6x6Trsm58qRAjhucM3YebKIwJxA_iMToIKjf_F/s1600/229021_211442228889833_100000721738777_659385_6734388_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0ShBoejDWDAUTkFpkMe_ALbb22FkT6kOUkX4ACVxjCfS4WJEvRNLJBbAgXcMI-zIyaLLTlWBmlfFWLC3LhKYqeEMtub2sEpcFbYXDj_6x6Trsm58qRAjhucM3YebKIwJxA_iMToIKjf_F/s400/229021_211442228889833_100000721738777_659385_6734388_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Meremang cahaya jingga<br />
Merangkak perlahan<br />
Meninggalkan senja<br />
Menghilang dalam lumuran kelam<br />
Gulitapun rebah<br />
Dipangkuan malam<br />
Dijulangan langit<br />
Keanggunan sang dewi<br />
Menaklukan kegagahan gulita <br />
Menyapa ramah<br />
Pada kerling gumintang<br />
Luluh lantak pijar kejora<br />
Bersimmpuh<br />
Dikaki langit<br />
Yang kian pekat<br />
Tak selang laksaran waktu <br />
Tangis sang embun<br />
Kembali berderai<br />
Meratapi ranting-ranting rapuh<br />
Menatap dahan-dahan berguguran<br />
Terkapar di hamparan pekat<br />
Yang kian merepih<br />
Dipesisir pagi<br />
<br />SERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-27761719410681139952011-10-01T09:22:00.000-07:002011-10-02T13:29:29.813-07:00Janji Embun Kepada Pagi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPCSyjZXACglP9uXlq9MVFZrIh0QgA_oLsyhnbzXMLGKJo7k3NHLbRygKZz-at0fBNfYuNbWwcVx9Xj5pvgKR0F8UiJfCiBhASOV0zA37uHgBGBtxFGgPDeYC6U0N5Rj_VWYZnCUHA4V5h/s1600/nature_wallpapers-040.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPCSyjZXACglP9uXlq9MVFZrIh0QgA_oLsyhnbzXMLGKJo7k3NHLbRygKZz-at0fBNfYuNbWwcVx9Xj5pvgKR0F8UiJfCiBhASOV0zA37uHgBGBtxFGgPDeYC6U0N5Rj_VWYZnCUHA4V5h/s320/nature_wallpapers-040.jpg" /></a></div>
Remang cahaya malam<br />
Berpendar dibentangan sunyi<br />
Sementara guratan pekat<br />
Kian merepih menyunting pagi<br />
Tergugah sang embun<br />
Dari lelap'nya mengeja mimpi<br />
Beranjak meninggalkan peraduan<br />
Di rinaikan tangis kerinduan'nya<br />
Pada reranting dan dedahan<br />
Diantara lenguh nafas sang bayu<br />
Embun tak henti bercumbu<br />
Hingga kilau lentik jemari timur merekah<br />
Dan memapah'nya pada peraduan<br />
Esok hari embun akan kembali<br />
Dengan kerinduan yang sama<br />
Untuk menepati janji<br />
Pada penghuni pagi<br />
Yang tak pernah jengah m<a href="http://serpihan-mutiara-retak.blogspot.com"></a>enantiSERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-64837961243317369962011-09-30T08:32:00.000-07:002011-10-03T12:55:40.921-07:00Mengeja Perjalanan Malam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDiUIJuKOxJ4ZI-xbGeeFu1j70QM1l-hn09sGcoMfkjs5U0frPx8ShnDniwv6fqS6CuWoumSMfCSE08f-8QoC6gJfUGs6gYupelH24_zs2sV7sN8zwFQ5AIG0FN2jNGvCZMhshK7oqptEf/s1600/images_221.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDiUIJuKOxJ4ZI-xbGeeFu1j70QM1l-hn09sGcoMfkjs5U0frPx8ShnDniwv6fqS6CuWoumSMfCSE08f-8QoC6gJfUGs6gYupelH24_zs2sV7sN8zwFQ5AIG0FN2jNGvCZMhshK7oqptEf/s1600/images_221.jpg" /></a></div>
Tingkah nakal sang bayu pagi<br />
Masih tak henti menggodaku<br />
Di antara sejuk'nya rinai embun<br />
Yang masih setia memeluk pagi<br />
Tak pula aku beranjak<br />
Dari dingin yg mendekap<br />
Meski gigil telah kuyupkan aku<br />
Dalam kebekuan yang meralung<br />
Entah mengapa
Aku tak pernah jengah<br />
Berdiri disini
Mengeja perjalanan malam<br />
Hingga pagi datang menjelang<br />
Netraku yg nanar<br />
Tak pernah redup menalari pekat<br />
Demi mengharap sosok bayang'mu<br />
Hadir menjamah rasa'ku<br />
Meski hanya terhitung<br />
Dalam kejapan mata
SERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4291541866501053556.post-40472696397618148462011-09-30T04:55:00.000-07:002011-10-03T12:39:29.975-07:00Selaksa Kenangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix3-wM23Cn35ZSaFMXSsdSo9ARjJvMPm5XuPNKhZgN0RMpEuqJXSKge9oF9Y4gET0pidx5umZPgkmlbfBSbHzgrP54FYsYXZT2hrt6A7xIFErS7vtINOFPl2I9j4-d9xy_JvZjwIWM0Hsp/s1600/261258_225655427468513_100000721738777_733536_3002266_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix3-wM23Cn35ZSaFMXSsdSo9ARjJvMPm5XuPNKhZgN0RMpEuqJXSKge9oF9Y4gET0pidx5umZPgkmlbfBSbHzgrP54FYsYXZT2hrt6A7xIFErS7vtINOFPl2I9j4-d9xy_JvZjwIWM0Hsp/s320/261258_225655427468513_100000721738777_733536_3002266_n.jpg" width="320" /></a></div>
Palung sukmaku menjerit<br />
Saat malam memapahku<br />
Ke dalam dekapan sunyi<br />
Tanpa meninggalkan pesan<br />
Entah apa yang tersirat<br />
Pada fikiran sang bintang<br />
Saat pijar'nya mengerling <br />
Menyaksikan kesendirian'ku<br />
Karna angan ku<br />
Sibuk mengembara<br />
Pada selaksa kenangan<br />
Yang pernah terajut<br />
Tanpa kusadari<br />
Butiran-butiran kristal<br />
Jatuh bersimbah<br />
Membsahi sudut-sdut bibir'ku<br />
Gundahpun kian meralung<br />
Meriuh di kedalaman rasa <br />
Berkerumun diantara lenguh nafasku<br />
Sesak dadaku dihimpit pilu
SERPIHAN MUTIARA RETAKhttp://www.blogger.com/profile/16208024162509328137noreply@blogger.com0