Kehadiran'mu yg tak kenal musim
Meliuk di jajaran waktu yang berpendar
Saat ramah menyapa
kau berbagi tak kenal rupa
Gemulai tarian'mu menyeruak di bentangan kaki langit
Membelai helaian dahan
Berhembus disetiap desah nafas
Godamu tanpa aksara
Menyilak helaian rambut'ku
Aku hanya terdiam menikmati liukan nakal jemari'mu
Walau terkadang kau tampar pias wajah'ku
Dengan aroma dingin kau hunusi pori-poriku
Hingga tergigil tubuh'ku dalam beku
Namun aku tak pernah jengah bersahabat dengan'mu
Aku bahkan menempatkan'mu pada persemayanan yang senyap
Dan kerinduan'ku membuncah pada'mu
Saat gerah membakar peluh'ku
Engkaulah bayu
Sahabat tanpa wujud dan tak berbentuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar