Senin, 03 Oktober 2011

Prasangka



Bibirku terkatup kelu
Terdiam dalam bungkam
Saat jarum-jarum prasangka
Hunusi pori-pori sukmaku
Begitu runcing menikam
Aksara yang kau guratkan
Diatas kanvas hatiku
Hingga menukik
Dikedalaman ruang nuraniku
Tak bisakah sekejap saja
Jemarimu menari tanpa prasangka
Hingga ku dapati keteduhan di rona wajahmu
Tak bisa pulakah
Kita berdamai tanpa hujat
Agar dapat kusandarkan resahku
Di dada bidangmu
Aku memohon dengan kerendahan hati
Tolong rahimkanlah sejenak
Riuhnya gemuruh prasangka
Yang tak kunjung usai
Memekakkan gendang runguku
Pusarakanlah ragumu
Benamkan pula egomu
Agar kita bisa merasakan
Betapa indah'nya rasa yang kita miliki
Kumohon padamu
Dengan ketulusan rasa yang ku miliki
Rengkuhlah aku dalam damainya pelukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar