Selasa, 04 Oktober 2011

Pasrah Dalam Simpuh

Malam belum lagi usai merinaikan pekat
Ketika angan'ku mengembara
Dibentangan belantara sunyi
Terukir kembali larik-larik kenangan
Pada lembaran kanvas gulita
Merinai kembali air mata rindu
Basahi semak-semak nurani
Yang telah lama kerontang
Gundah'ku kian bingar
Meriuh diantara lenguh nafas
Mengusik detak jantung
Ku teriak'kan kerinduan'ku Pada hembusan sang bayu
Agar sayap-sayap kegelisahan'ku berpendar
Dibentangan cakrawala
Meski ragu nurani
Apakah gendang rungu'mu akan mendengar teriakanku
Apakah pijar mata indah'mu
Akan menatap kepak sayap'ku yang telah rapuh
Dan apakah rasa'mu akan menjadi kembaran rasaku
Entahlah
Aku hanya mampu simpuh dalam pasrah
Karna memang hanya ini yang bisa ku lakukan
Menyampaikan pesan-pesan kegelisahan
Pada hembusan sang bayu
Yang mungkin hembusan'nya bisa saja datang terlambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar